Senin, 25 November 2013

PERENCANAAN
PEMBUATAN ROKET
A.      TUJUAN
Aplikasi HKM untuk pembentukan roket mini

B.      Bahan – bahan
1.       Tabung Redoxon / CDR
2.       Redoxon / CDR
3.       Air
4.       Kertas Hias
5.       Lem
6.       Gunting
C.      Prinsip Kerja
Sistem Sembur
Roket terlempar karena semburan hasil ledakan bahan kimia berupa redoxon yang berada dalam badan roket. Semburan bahan kimia ke bawah sehingga roket terdorong ke atas.
D.      Cara Kerja
1.       Mempersiapkan alat dan bahan
2.       Memecah redoxon menjadi lebih kecil lalu dimasukkan ke dalam tabung.
3.       Menuangkan air secukupnya ke dalam tabung redoxon
4.       Menutup tabung dan diletakkan diatas dasar yang datar dengan posisi tutup di bagian bawah.
5.       Roket akan melesat ke atas selang beberapa detik.
E.       Hasil Proyek
1.       Bagan Roket


2.       Video Roket
       Video menyusul pak karena ada masalah dalam file videonya...
       Nanti akan diperbarui lagi

Minggu, 17 November 2013

TUGAS USAHA DAN ENERGI

Usaha dan Energi
PENGERTIAN USAHA
Usaha adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut mengalami perpindahan.
W = F.s
W = Usaha (Joule)
F = Gaya (N)
s = Perpindahan (m)
Soal :

USAHA OLEH GAYA YANG MEMBENTUK SUDUT
Persamaan diatas (W = F.s) itu hanya berlaku jika gaya yang berkerja segaris dan searah dengan perpindahan. Jika gaya yang bekerja membentuk sudut terhadap perpindahan maka persamaan tersebut tidak dapat digunakan. Akan dapat digunakan jika kita menambahkan cos θ dalam persamaan tersebut. Dimana θ adalah besar sudut antara gaya terhadap perpindahan.
Hasil akhir persamaannya menjadi :
W = Fcos θ.s
Perhatikan gambar di bawah ini
Soal :
Diketahui : F = 100 N ; S = 8 m ; α = 60°









Jawab      :
W = F. S. Cos θ
= 100 * 8 * Cos 60
= 100 * 8 * 1/2
= 400 Joule
2.        Gaya konservatif 
Ketika benda bergerak ke atas, arah perpindahan benda keatas, sebaliknya arah gaya gravitasi atau gaya berat (w) ke bawah. Arah perpindahan benda berlawanan dengan arah gaya gravitasi karenanya gaya gravitasi melakukan usaha negatif.
W1 = F s = w h (cos 180) = w h (-1) = – w h = – m g h
Ketika benda bergerak ke bawah menuju posisinya semula, arah perpindahan benda ke bawah dan arah gaya gravitasi juga ke bawah. Arah perpindahan benda sama dengan arah gaya gravitasi karenanya gaya gravitasi melakukan usaha positif.
W2 = F s = w h (cos 0) = w h (1) = w h
Usaha total yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda selama benda bergerak ke atas lalu bergerak ke bawah sama dengan nol.
Wtotal = W1 + W2 = – w h + w h = 0

Selama benda bergerak di atas bidang miring, hanya komponen horisontal gaya gravitasi (w sin q) yang melakukan usaha pada benda. Ketika benda bergerak dari lembah menuju puncak bidang miring, arah perpindahan berlawanan dengan arah komponen horisontal gaya gravitasi (w sin q) karenanya gaya gravitasi melakukan usaha negatif.

Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda selama benda bergerak dari lembah menuju puncak.
W1 = – F s = – (w sin q)(s) = – w s sin q
Karena sin q = h / s atau h = s sin teta maka rumus di atas diubah menjadi
W1 = – w h = – m g h

Ketika benda bergerak dari puncak menuju lembah, perpindahan searah dengan komponen horisontal gaya gravitasi karenanya gaya gravitasi melakukan usaha positif.
W2 = w h = m g h
Usaha total
Wtotal = – m g h + m g h = 0


Contoh soal


Tinjau sebuah benda yang bergerak vertikal ke atas lalu benda tersebut bergerak vertikal ke bawah menuju posisinya semula.
Ketika benda bergerak ke atas, arah perpindahan benda ke atas, sebaliknya arah gaya gravitasi atau gaya berat (w) ke bawah. Arah perpindahan benda berlawanan dengan arah gaya gravitasi karenanya gaya gravitasi melakukan usaha negatif.

Pembahasan
W1   = F s
         = w h (cos 180)
         = w h (-1)
         = – 1*10*1
         = – 10
Ketika benda bergerak ke bawah menuju posisinya semula, arah perpindahan benda ke bawah dan arah gaya gravitasi juga ke bawah. Arah perpindahan benda sama dengan arah gaya gravitasi karenanya gaya gravitasi melakukan usaha positif.
W2   = F s
         = w h (cos 0)
         = w h (1)
         = 10*1*1
         = 10
Usaha total yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda selama benda bergerak ke atas lalu bergerak ke bawah sama dengan nol.
Wtotal = W1 + W2
            = – 10 + 10
            = 0

 Energi Kinetik

                Sebelm ketia membahas tentang energi keinetik lebih dahulu kita mengetahui tentang pengertian energi, Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Jadi Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan suatu benda.

                                                            Ek = 1/2 m v2
Keterangan:
    Ek  = energi kinetik
     m  = massa benda
     v   = kecepatan linier benda
Contoh soal
Sebuah sepeda yang massanya 40 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Tentukan besar energi kinetik sepeda tersebut
Pembahasan
Ek = 1/2 m v2
     = 1/2 x 40 x 102
     = 2000 joule
Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang memperngaruhi benda karena posisi (ketinggian) benda tersebut yang mana kecenderungan tersebut menuju tak lain terkait dengan arah dari gaya yang ditimbulkan dari energi potensial tersebut.

              Ep = m g h

Ep = Energi Potensial
m   = Massa benda
g    = Gravitasi
h    = Ketinggian

Contoh soal
Buah mangga bermassa 1 kg tergatung pada tangkainya yang berada pada ketinggian 2 m dari atas tanah. Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 tentukan besar energi potensial yang dimiliki oleh buah mangga tadi! 

Pembahasan
Energi potensial gravitasi
Ep = m x g x h
      = 1 x 10 x 2
      = 20 joule


Hubungan Usaha dengan Energi Kinetik dan Energi Potensial
Perpindahan benda ke arah vertical yang berkaitan dengan energy potensial dinyatakan sebagai ketinggian benda (h), usaha yang dilakukan terhadap benda tersebut sebagai berikut
W = Ep2-Ep1
W = F x s = -m.g.h               Arah vertical ke bawah
W = F x s = m.g.h                Arah vertical ke atas
Penulisan matematis rumus :
W = Δ Ep
W = Ep2 – Ep1
W = m g (h2 – h1)

Keterangan      :
W        = Usaha                                   (Nm=Joule)
F          = Gaya                                    (N)
s           = Perpindahan                         (m)
m         = Massa                                   (kg)
g          = Percepatan gravitasi              (N/kg) = 10 N/kg atau 9.8 N/kg
h          = Ketinggian benda                 (m)
Ep1      = Energi potensial awal (J)
Ep2      = Energi potensial akhir            (J)

Usaha yang dilakukan pada sebuah benda yang bergerak horisontal menyebabkan perubahan energi kinetik
W = Ek2-Ek1

Ek = ½ m v2

Keterangan      :
W        = Usaha                                   (Nm=Joule)
Ek1      = Energi kinetik awal                (J)
Ek2      = Energi kinetik akhir               (J)


3. Memindahkan barang sembarang
                a. Tanpa Gesekan
W=0
                W= EM2=EM1
Untuk dua kedudukan berbeda dalam system terisolasi, misalnya posisi 1 dan posisi 2, hukum kekekalan energy mekanik dinyatakan oleh.
                EP1 + EK1 = EP2 + EK2
                Mgh1 + ½ mv12 = mgh2 + ½ mv22
                       
                b. Ada Gesekan
                W=EM2
                         c. Daya
suatu mesin didefinisikan sebagai laju mesin melakukan suatu usaha atau usaha yang dilakukan mesin tiap satuan waktu.
P = W/t
Satuan P:             1 watt = 1 joule / sekon
                                                1 kW = 1000 watt
                                                1 hp = 746 W
hp = horse power (daya kuda)


Daftar Pustaka